Jenewa, 10 Maret 2023 – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan mengenai bahaya kesehatan akibat pencemaran udara yang semakin memburuk di seluruh dunia. WHO menyatakan bahwa pencemaran udara adalah penyebab utama dari sejumlah besar penyakit dan kematian di seluruh dunia.

Menurut data WHO, pada tahun 2022, sekitar 7 juta orang meninggal dunia akibat pencemaran udara, dan 90% populasi dunia tinggal di daerah yang terpapar tingkat pencemaran udara yang berbahaya bagi kesehatan.

“Pencemaran udara telah menjadi masalah global yang sangat serius dan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat dunia. Kami membutuhkan aksi global yang kuat dan tegas untuk mengurangi pencemaran udara dan melindungi kesehatan manusia,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers hari ini.

WHO mengimbau seluruh negara untuk memperketat aturan dan regulasi terkait pengendalian emisi dari industri dan kendaraan bermotor serta meningkatkan penggunaan energi bersih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Selain itu, WHO juga meminta masyarakat untuk mengambil tindakan preventif seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, memperbanyak penggunaan transportasi publik, dan menanam pohon dan tumbuhan di lingkungan sekitar.

“Kami semua mempunyai peran dalam mengurangi pencemaran udara dan menjaga kesehatan kita sendiri dan orang lain. Kita harus bertindak sekarang untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di masa depan,” tambah Dr. Tedros.

Semoga dengan adanya peringatan dari WHO ini, kita semua dapat lebih peduli terhadap kesehatan dan lingkungan, serta berupaya untuk mengurangi dampak pencemaran udara bagi kesehatan dan lingkungan di seluruh dunia.